Sabtu, 13 September 2008

Tragedi Black September (11 September 2001) terjadi tujuh tahun yang lalu. Tapi aksi terorisme denagan menabrakan dua pesawat penumpang komersil di pusat Kota New York sampai merobohkan World Trade Center agaknya merupakan tragedi yang sulit dilupakan Barat terutama AS.
Orang yang dianggap paling bertanggung jawab dalam serangkaian perbuatan teror tersebut adalah Osama bin Laden. Akibatnya, Afgahanistan yang saat itu dituduh sebagai pusat gerakan Alqaidah
Diserang militer AS. Hasilnya, kekuasaan Taliban digulingkan karena dituduh memberi perlindungan pada Osama.
Belum puas, AS menggempur Irak dan Saddam Hussein diturunkan secara paksa dari jabatannya
Sebagai presiden Irak, diadili, dan dihukum mati atas tuduhan kejahatan kejahatan kemanusiaan pada kaum Kurdi. Korban yang meninggal akibat serangan AS di Afghanistan dan Irak saat itu jauh lebih banyak dari tragedi September.



Untuk membalas kematian 2.000 orang di WTC, AS menghilangkan nyawa tidak kurang dari 10 ribu manusia di Afghanistan dan Irak, hanya untuk mencari Osama dan anggotanya. Ternyata pasca kejadian september tersebut barat punya kepentingan menggiring opini dunia, yaitu Islam sebagai agama teroris dan disebarkan melalui kekerasan. Seperti hasil jajak pendapat di CNN pada 13 Juni 2002
Suara terbanyak menginginkan perubahan paradigma dari war against terrorism menjadi war against Islamism. Termasuk makna jihad pun diartikan secara negatif, menunjuk pada kekerasan fisik, pembantaian, pembunuhan, dan bom bunuh diri. Saat jihad disebut Barat membayangkan bentuk-bentuk kekersan fisik dan perang. Seperti pidato kontroversial Paus Benedictus XVI pada 12 September
2006 di aula Magna University Rogensburg dengan mengutip pernyataan Kaisar Byzantium, Manuel II Paleologus yang menyebut ajaran Nabi SAW membawa ajaran iman dengan pedang.

1 komentar: pada :“ ”

Amerika is Fuck,
Bus is Suck

Posting Komentar